2 in 1

Salah satu model pendidikan sekolah yang kini banyak diminati orang tua kelas menengah muslim adalah konsep pendidikan yang menggabungkan antara unsur pendidikan agama dan sains. Di dalam sistem pembelajaran, anak-anak dibekali materi pelajaran agama dan sains yang kuat. Dengan demikian, anak-anak pun memiliki pengetahuan sains modern bagus dan karakter yang kuat berdasarkan agama. Konsep pendidikan ini saya sebut sebagai 2 in 1, di mana dalam satu sistem pendidikan tersebut anak mendapatkan pendidikan sains dan agama secara bersamaan.

Contoh konsep pendidikan 2 in 1 ini adalah Islam bertaraf internasional atau Islamic Boarding School yang saat ini banyak didirkan di berbagai pelosok Tanah Air. Umpanya adalah Sekolah Islam Al-Azhar, Jakarta Islamic School, Madani Islamic School, International Islamic Boarding School, Global Islamic School, dll. Meskipun biaya di sekolah-sekolah tersebut terbilang mahal, tapi para orang tua rela mengeluarkan biaya banyak demi pendidikan anaknya yang lebih baik.

Antara Karir dan Anak
Selama ini, kekhawatiran terbesar konsumen kelas menengah muslim dalam hal pendidikan anak adalah kondisi lingkungan yang akan dihadapi putra-putrinya. Perubahan kondisi lingkungan yang semakin terbuka, bebas, kemudahan mengakses internet, dan penyalahgunaan narkoba, mencemaskan mereka terhadap pertumbuhan anak-anaknya.

Ketika menyadari tantangan perubahan lingkungan anak terjadi sangat massif, orang tua justru mengalami kebingungan karena kesibukan mengejar karir sendiri sehingga tidak memiliki waktu untuk dapat secara intens mendampingi sang anak. Untuk itu, orang tua kelas menengah muslim pun mencarikan sekolah untuk anak pada institusi pendidikan sains berkualitas dan mengarahkan mereka pada pendidikan keagamaan sebagai benteng perkembangan moralitas anak. Sekolah-sekolah Islam internasional pun menjadi solusi.

Pendidikan Sains dan Agama
Berdasarkan hasil survei kualitatif yang kami lakukan, kami menemukan bahwa 86% orang tua menilai muatan pendidikan agama di sekolah menjadi preferensi utama dalam memilihkan sekolah untuk anak. Artina, orang tua sangat mempertimbangkan apakah porsi pendidikan agama di sekolah cukup baik atau tidak. Setelah muatan pendidikan agama, barulah orang tua mempertimbangkan reputasi sekolah (82%), lingkungan sekolah (73%), metode pembelajaran (69%), dll.



Mengapa pendidikan agama penting? Pendidikan agama dinilai sebagai landasan penting bagi pembentukan moralitas atau karakter anak jika dewasa kelak. Para orang tua merasa tidak bisa memberikan pendidikan agama secara langsung kepada anak karena alasan kesibukan pekerjaan atau mengejar karir. Dengan demikian, orang tua pun cenderung memilih cara memasukkan anak ke pengajian di mushola, atau mendatangkan ustadz ke rumah agar anak bisa belajar agama.

Ketika agama merupakan faktor preferensi utama untuk pendidikan anak, maka memasukkan anak ke sekolah Islam internasional pun menjadi solusi baru. Mengapa? Di sekolah tersebut, anak mendapatkan dua hal sekaligus yaitu agama dan sains. Di samping ilmu agama, kelas menengah muslim yang knowledgeable, merasa bahwa anak pun harus memiliki pengetahuan kelas dunia. Mereka sangat menekankan anak-anaknya untuk jago di bidang sains (Matematika, Fisika, Biologi, Komputer, Bahasa Inggris, Mandarin, Prancis, dll.).

Di sekolah-sekolah Islam internasional itu, anak-anak diajarkan sains dan agama secara kuat. Supaya anak menguasai dunia sains, sekolah-sekolah Islam internasional ini kerap mendatangkan para guru yang memiliki kualitas mengajar bagus (tak jarang orang asing pun sengaja didatangkan untuk mengajar) dan memiliki sarana pengajaran sangat bagus seperti ruang kelas, laboratorium, dll. Sementara itu, supaya anak memiliki pengetahuan agama, anak-anak diajarkan baca-tuli bahasa Arab, baca Al-Quran, ilmu akhlak, ilmu Fiqih, dan praktek ibadah keagamaan sehari-hari.


0 Komentar untuk "2 in 1"

Back To Top